Kamis, 19 Desember 2013

Ku ingat waktu itu, saat ku lihat dia sedang berdiri sendirian menunggu bus yang datang, ku beranikan diriku menghampirinya dan menawarkan tumpangan kepadanya, saat itu aku tidak merasakan apapun di dalam hatiku. Aku hanya ingin menemaninya yang selalu sendirian menunggu datangnya bus. Suatu hari aku mendengar dia bernyanyi dan membuat hatiku bergetar. Seketika itu mulai timbul rasa yang aneh di dalam hatiku. Entah kenapa , semenjak saat itu aku dan dia menjadi sering bertemu walaupun bersama dengan teman-teman yang lain. Rasa di hatiku semakin tumbuh dan secara tidak aku sadari aku mulai dekat dengannya.
Suatu hari, aku menyatakan perasaanku kepadanya walaupun hanya lewat SMS. Tapi aku tidak mendapatkan jawaban saat itu juga. Semakin hari aku mencoba untuk mendekatinya, waktu itu aku mengajaknya jogging dan dia menyetujuinya. Kami pun bertemu di suatu daerah di kotaku, kami berbincang tentang perkuliahan, keluarga, teman-teman dan lain sebagainya tanpa membahas sedikitpun tentang ungkapan perasaan yang aku nyatakan kepadanya waktu itu dan jawabanpun belum ku peroleh. Suatu saat, dia mengatakan padaku bahwa ban motornya bocor, dan seketika itu juga aku ingin menuju di mana dia berada, kebetulan saat itu tidak ada motor dirumah. Tanpa berfikir panjang ku ambil sepeda yang ada dirumahku dan mengayuhnya menuju tempat dia berada tanpa peduli seberapa jauh tempat yang dituju bahkan tanpa peduli dia masih di sana atau tidak. Tanpa tau arah yang jelas aku terus mengayuh sepedaku dan akhirnya aku sampai tepat sebelum dia pergi dari tempatnya berada. Entah ini takdir atau apa , tapi aku yakin ini semua berkah Allah SWT. atas usahaku. Sejak saat itu perasaaanku semakin kuat dan suatu saat dia menjawab perasaanku dan menerimaku. Saat itu aku merasa sangat bahagia , lebih bahagia dari semua orang yang bahagia. Aku sangat bersyukur karena Allah SWT. membukakan jalannya untukku.
Namun, suatu ketika sehari setelah acara pernikahan Kakakku, dia mulai meragukan rasa saayangku kepadanya dan meminta untuk mengakhiri hubungan ini. Seketika itu juga, hatiku merasa sangat sakit dan sangat rapuh. Aku sangat sedih hingga tak mampu berkata apa-apa. Hanya dalam waktu yang singkat aku kehilangan kebahagiaan yang ku peroleh. 
Tetapi, Kisahku tidak hanya sampai di situ, setelah beberapa hari, beberapa minggu ku lalui aku terus berusaha meyakinkan hatinya dan saat itu , saat ulang tahunnya yang ke-19 aku ingin memberikan sebuah kado untuknya, namun keadaan tidak mendukungku, saat aku keluar dari rumahku hujan pun turun dan menghalangi niatku untuk memberikan kado yang telah aku siapkan, aku tunggu sejenak hujan saat itu dan aku meneruskan niatku, tetapi saat itu ternyata dia tidak dirumah dan sedang berkumpul dengan keluarganya, aku mengatakannya bahwa aku ingin bertemu dengannya tanpa memberitahu bahwa aku ingin memberikan kado kepadanya melainkan ingin memberikan tekwan yang sebenarnya tidak ada lalu dia menolak untuk keluar dan memaksaku untuk pulang. Kemudian aku jujur kepadanya bahwa aku ingin memberikan kado untuk ulang tahunnya dan dia tetap mengatakan untuk memberikannya besok. Dengan berat hati aku pulang kerumah dengan perasaan yang sedih dan mencoba bersabar. Keesokan harinya kami bertemu di lorong rumahnya aku memberikan kado tersebut dan tidak mengatakan apapun tentang perasaan ku kepadanya yang saat ini masih ada. Pada malam harinya aku menelponya dan mengungkapkan perasaanku kembali namun aku tidak berani dan menyatakannya hanya melalui SMS. Aku memang orang pemalu yang selalu takut salah dalam bertindak. Hanya itu yang bisa aku lakukan, dan ternyata dia juga memiliki perasaan yang sama denganku, akhirnya hubungan kami pun kembali dan aku merasakan kebahagiaan yang hilang selama ini. 
Setelah itu kami menjalani hari demi hari bersama, namun tidak lepas dari banyak masalah yang ada. Kami mencoba untuk melaluinya. Hingga akhirnya pada saat X (disamarkan) bulan kami berpacaran muncullah masalah baru yang sangat fatal yang telah ku perbuat, aku telah membuat hatinya sangat sedih dengan kata-kataku yang menyinggung perasaannya. Seketika itu juga hubungan kami menjadi sangat kacau dan dia meminta untuk mengakhiri hubungan ini dan tidak mau untuk kembali lagi... (to be continue)

0 comments:

Posting Komentar

Popular Posts

My Time

Blogger TemplatesMy Blogger TricksAll Blogger Tricks

Text Widget